Yang Pernah Hidup
Kali ini admin akan mereview tentang pendapat mimin dengan
Hino RK1JSNL CNG yang dibalut body EvoG dari karoseri rahayu santosa dan
dioperatori oleh PT. Eka Sari Lorena atau yang lebih dikenal LRN.
Pertama kali menaiki bus ini sebenarnya sudah cukup lama,
sejak pembukaan koridor 7 (Kp. Rambutan-Kp. Melayu) hingga 2016 admin sering
menaikinya, namun sejak dibukanya rute D11 (DP-BKN) yang sekarang sudah menjadi
7C (Cibubur-BKN) admin tidak pernah menaikinya lagi.
Kala itu masih baru-barunya, tak ada kriyet-kriyet dan ac
masih dingin, namun admin tidak akan membahas masa itu.
First impression
Dari luar, body bus ini biasa saja, tidak ada yang spesial.
Tidak ada lekukan tajam dan cenderung membulat pada ujung sisinya. (Penilaian Body 8/10)
Untuk interior, mungkin jika kita menilainya akhir-akhir
ini, bus yang dimiliki oleh operator lorena merupakan bus BRT Transjakarta yang
masih mempertahankan langit-langit bus (Yang dekat AC) berbahan beludru yang
sulit dibersihkan jika kotor, memiliki TV 4 unit (Semenjak 2016 dilepas semua),
dan baru 2018 memasang LED Announce dibagian dalam maupun luar. (Penilaian Interior 8.5/10)
Interior LRN-020 by @gue_iqbal |
Bus ini memiliki 4 pintu BRT dimana 2 pintu bagian tengah dengan sistem geser dan yang belakang seperti pintu angkot. Bus ini tidak memiliki sekat antara pengemudi dan ruang khusus wanita.
Pintu Tengah dengan Sistem Geser by @gue_iqbal |
Untuk AC menggunakan Thermo king yang ketika masih
baru-barunya admin harus mengenakan jaket ketika menaiki bus ini, dingin dan
bertambah dingin jika hujan tiba. (Penilaian AC 8/10)
Untuk klakson, bus ini memiliki klakson khas hino (Penilaian Klakson 8/10)
Kaki-kaki Bus ini terdapat bunyi kreket-kreket dari suspensi perdaun, terkadang pada saat mengerem terdapat bunyi dari rem tersebut. (Penilaian kaki-kaki 7/10)
Untuk suspensi, dikarenakan masih menggunakan perdaun, sangat terasa apabila melewati jalan bergelombang. (Penilaian suspensi 6.5/10)
Dan sekarang, bus ini sudah berpindah tangan, ada yang dijagal alias dipotong dan dijual. Ada juga yang dibeli oleh PO lain dengan meng-convert dari BBG menjadi Solar.
Terakhir kali menaiki bus ini tepat kemarin saat kegiatan farewell trip operator Lorena bersama Busway Fans
Club, Jepret Busway, dan Fotografi Bus Ibu Kota pada tanggal 11 November 2018 tepat pada hari terakhir Operator ini beroperasi.
Farewell Trip With LRN bersama Busway Fans Club, Jepret Busway, Pecinta Damri, dan Fotografi Bus Ibukota. 11/11/2018. |
Comments
Post a Comment