ANKAI HFF6180G02D Operator PT. Transportasi Jakarta { Experience & Review -6}

Source photo by Andriasyah Yasin


First Impression Transjakarta ANKAI HFF6180G02D
Ok, ini adalah first impression dari admin yang benar-benar murni berdasarkan hasil observasi admin kelapangan.


Pada tanggal 18 Oktober 2018 beredar kabar bahwa armada PT. Transportasi Jakarta yaitu ANKAI HFF6180G02D akan beroperasi kembali, untuk operasinya bus ini berada di Koridor 3 (Kalideres – Pasar Baru). Seketika admin langsung menuju halte koridor 3 terdekat (Juanda) untuk mencoba armada ini, pukul 10.50 bus ini masuk ke Halte Juanda. Admin tanpa ragu masuk dan memperhatikan seksama tentang bus ini


Sourced by Instagram @gue_iqbal

Ini hasil lapangan ANKAI HFF6180G02D dengan nomor lambung TJ-0031 (Batch 1) pukul 10.50 – 11 46 dengan relasi Juanda – Kalideres.

Pertama yang admin nilai adalah bentuk rupa eksterior dari armada ini, berbentuk kotak dengan sedikit lengkung, bahkan dapat dibilang hampir kotak sempurna, dengan body yang mulus, kaca-kaca yang bersih, SCCTV aktif. Normal condition untuk eksterior (Point kondisi Eksterior 9.5/10)

Interior Ankai HFF6180G02D TJ-0031
Source by @gue_iqbal

Ketika itu kondisi di dalam cukup bersih, handgrip tersedia tanpa cacat, terdapat APAR, palu pemecah kaca, dan CCTV yang akif, suhu AC normal pada angka 25 derajat, bangku normal tanpa cacat, mika pembatas normal dan hang grip pun normal (Interior Condition Point 10/10)

Mekanisme didalam interior seperti gerak pintu, announcer, LED Information terdapat kekurangan. Gerak pintu pada pintu kereta belakang sebelah kanan tidak seimbang, announcer tidak menyala, dan LED menyala namun hanya memberikan informasi koridor, namun warning alert pintu membuka-menutup menyala. (Mecanism  point interior 5/10)

Untuk kaki-kaki dan suspense bus ini telah menggunakan suspense udara namun tidak bisa diatur ketingginannya namun untuk kenyamanan dapat dikatakan sama atau setara dengan empuknya Scania K320. Kaki-kaki senyap tidak ada bunyi-bunyian. (Suspension Point 8.5/10)

Pengereman bus ini juga sangat mengigit, dalam artian grip pengeremannya sangat baik bahkan responsive ketika kala itu ada mobil yang sembarang menyebrang. Sepertiya bus ini saat tidur panjangnya tetap diperhatikan oleh operator yaitu PT. Transportasi Jakarta. (Breaking System point 9.8/10)

Kekedapan kabin pada bus ini buruk untuk suara raungan mesin, karena sangat terdengar terutama yang duduk dikereta belakang / gerbong belakang. Tetapi untuk suara-suara mobil dan motor, terdengar sayup-sayup atau sekilas saja (Silent point 6.5/10)

Mesin, meskipun disokong mesin bertenaga 380 HP namun karakteristik mesin gas nya tetap ada, putaran bawah yang lemah terutama ketika berjalan menanjak, mesin seperti meraung-raung berusaha mengeluarkan tenaganya. Namun getaran yang ditimbulkan mesin dapat dikatakan minim, karena tidak terlalu terasa dikabin. (Machine Point 8.5/10).

Penilaian Total = 8.25

Arm Rest yang berada pada kursi bagian belakang
Source by @gue_iqbal

Stop Buttong pada Hang Grip
Source by @gue_iqbal

Keunikan ketika memasuki kedalam, admin langsung menuju bangku paling belakang, dan sedikit terkejut karena bangku tengah bagian belakang terdapat arm rest dikanan dan kirinya, terasa sedikit mewah namun murah, berbahan pelastik berbentuk lengkung dan terlalu kebawah. Didalam interior juga terdalap stop button yang biasanya hadir pada bus-bus kota di Dunia namun tidak terpakai di Jakarta karena bus transjakarta berhenti di setiap stasiun. Terdapat juga lampu rotary didalam interior tepatnya dekat sambungan bus, entah gunanya apa, sepertinya untuk emergency lamp warning.

Comments