Transjakarta Zhongtong LCK6180GC { Experience & Review -3}



Ini pengalaman saya ketika menaiki bus Zhongtong milik operator PT. Transportasi Jakarta maupun DAMRI


Zhongtong merupakan armada yang berasal dari tiongkok dan hingga saat ini masih aktif melayani para penumpang Transjakarta, tidak seperti sepupu-nya (Kecuali Yutong) yang sudah di So atau Stop Operasi.

Bus ini biasa melayani koridor 1, 8, dan 9. Sebelum saat ini saya, masih sering menemukan bus ini dengan rute 7C yang sekarang berubah menjadi 5C (PGC-HARMONI), koridor 10 (PGC-Tj. Priok), dan D11 yang sekarang berubah dari 7C (Cibubur-UKI) menjadi (Cibubur-BKN).

First Impression saya dengan bus ini adalah body nya yang aerodinamis dan terlihat seperti kereta peluru atau bullet train dan rangka yang ringan, saya pernah datang untuk berdiskusi di pool DAMRI pesing Koridor 1 & 8 yang diadakan pecinta DAMRI yang membahas tentang bus ini, dan menurut direktur DAMRI transbusway memang bus ini lebih irit 30% dibanding armada transbusway DAMRI koridor 5.



Untuk spesifikasi bisa dilihat di sini

Lalu untuk pendinginan kabin atau air conditioner, saya rasa bus ini yang paling dingin diantara bus Transjakarta lainnya dan kadang dinginnya ngga masuk akal, sering saya menaiki bus ini dengan suhu 16 derajat C dan terkadang dengan suhu yang sama ditambah dengan hujan, brrr… makin kedinginan. AC yang digunakan bus ini adalah SONGZ yang berasal dari Tiongkok

Untuk kekedapan kabin, saya rasa bus ini memang seperti bus bocor yang suara raungan mesinnya seperti masuk semua kedalam kabin penumpang, ntah bagaimana peredamannya. Tetapi suara dari luar seperti kendaraan bermotor, tidak terdengar masuk, mungkin karena tertutup suara mesin kali yahh.

Kebisingan mesin jika didengar dari luar saya rasa sama dengan kondisi pada saat baru, tidak seperti armada Scania K320IA yang hanya baru 2 tahun berjalan raungan mesinnya sudah sangat berisik, dan pernah mendengar suara raungan mesin Scania K320IA dari jarak 50 meter dari halte yang sangat keras.

Untuk interior sendiri saya rasa standar, oh ya hand grip yang asli dari zhongtong itu kecil, jadi jangan heran kalua yang tangannya besar tidak muat yaa. Tapi sedikit koreksi dibagian interior, yaitu pada bangkunya yang hanya plastik, bikin pegel kalau duduk.
Selama saya menaiki armada ini, tidak pernah ada masalah seperti berasap atau terbakar. Yang saya tau, berasap itu timbul karena ada selang oli yang pecah karena banyak sebab (Bukan karena bahannya jelek) mungkin dari tenaga yang dikeluarkan terlalu besar sehingga memacu oli untuk mendinginkan mesin lebih cepat dan sirkulasi berlebihan sehingga selang tidak kuat menahan.


Banyak orang bilang bus ini jelek karena buatan Tiongkok, tapi tidak semua benar. Karena darimanapun bus itu berasal jika tidak dirawat dengan baik yaa akan cepat rusak juga, bukti? Bus Zhongtong yang dimiliki Perum DAMRI sudah memasuki tahun ke 5 dan jarang sekali trouble atau bermasalah. Kenapa? Sesuai apa yang saya dengar pada saat diskusi itu, DAMRI memberikan maintenance yang prima terhadap armada yang satu ini, apabila tidak bisa diatasi oleh mekanik DAMRI maka teknisinya langsung akan diboyong dari tiongkok untuk bus ini.

Comments