Transjakarta Mercedes-Benz O500U 1726 Cityline 2 by Laksana Karoseri Operator PT. Transporasti Jakarta{ Experience & Review -4}


Unit yang saya coba kala itu

Ayo review bus low entry Transjakarta berbody Cityline 2 ini

Ya seperti judul diatas, bus ini menggunakan body Cityline 2 dari Laksana Karoseri yang diluncurkan bersamaan dengan kemunculan Scania K320IA pada tahun 2015 akhir. Untuk body ini hanya 4 perusahaan otobus dan DisHub Kota Surabaya untuk lowdeck maupun high deck.

Oh ya ini merupakan produk Cityline generasi ke 2 dari Karoseri Laksana dan mungkin banyak yang belum tahu body Cityline generasi pertama? Ini lah bodynya

Ok mari kita review
First impression saya dengan bus ini ya saya kira Scania K250UB, karena saat itu saya sedang tidak memperhatikan depan bus dan pas masuk kok wheel steer nya mercy, pas saya search ternyata Mercedes-Benz O500U 1726.
Interior bus

Ketika saya memasuki bus ini yang saya perhatikan adalah tombol merah yang ada pada gagang pegangan yang bertuliskan “Stop”. Ya memang fungsinya untuk memberi tahu kepada supir atau pramudi jika kita ingin turun. Tapi jangan asal tekan aja ya, tombol ini berfungsi apabila sudah sampai halte pemberhentian dan anda ingin turun.
Tombol "Stop" pada tiang penyangga

Untuk bangku semua menghadap kedepan kecuali dibagian depan bus, ada yang berhadap-hadapan  disediakan pula bangku untuk disabilitas dan sandaran untuk kursi roda. Bus ini dilengkapi dengan panel dekat pintu tengah untuk menaik-turunkan penumpang kursi roda.

Untuk ac standar denso dan beberapa panel ac dapat dibuka tutup untuk sirkulasi angin dan pendingin. Safety kit pun tersedia pada bus ini, seperti palu pemecah kaca yang berjumlah 8 buah, pemadam api ringan, pembuka pintu jika dalam keadaan darurat, pintu darurat dibagian tengah bus dan atap bus.

Kebisingan atau kekedapan kabin sedikit bocor karena suara raungan mesin masuk kedalam kabin, jika duduk dibagian belakang pasti terdengar, namun suara dari luar (Kendaraan bermotor) sama sekali tidak terdengar. Perpindahan transmisi sangat halus bahkan tidak terasa, entah apa racikan dari ZF Ecolife untuk perpidahan transmisi pada bus ini.

Sedikit kritik untuk pihak karoseri, banyak sekali kecacatan pada bus yang saya naiki kala itu, seperti karet pada pintu darurat yang kendor, ketidak simetrisan panel yang ada dibagian kabin, sepertinya untuk menuju ke mesin atau as roda belakang, sambungan panel didalam body bus seperti hanya direkatkan dengan perekat dan kendor alias tidak rapat.

Bus ini melayani rute GR1 (Harmoni – Bundaran Senayan), GR2 (Tanah Abang Exploler), 5F (Stasiun Tebet – Kampung Melayu – Tanah Abang)

Oh iya untuk tata cara menaiki bus ini adalah cek terlebih dahulu dimana saja bus ini beroperasi, setelah itu kalian naik ditempat yang sudah ditentukan, nah naiknya ini lewat pintu depan ya dan turun lewat pintu belakang.

Comments