Transjakarta Scania K310IB {Experience and Review -1}

Kali ini saya akan membahas salah satu jenis armada bus yang beroperasi untuk TRANSJAKARTA yang berasal dari PT. Mayasari Bakti sebagai operatornya.

Scania K310IB, armada ini pertama kali diperkenalkan oleh PT.Transportasi Jakarta pada event GIIAS 2016 yang berlangsung di ICE BSD serpong , Tanggerang, Banten. Bus yang diperkenalkan merupakan bus percontohan dengan nomor lambung MYS-17031 yang memiliki ciri khas berwarna biru muda, logo kemerdekaan Indonesia 71 tahun, dan memiliki tulisan pada kaca samping #BERANIBERUBAH serta kaca depan “Experience Design 100% product Indonesia”.

Untuk spesifikasinya sama seperti yang lain hanya saja speed limiter yang tidak terlalu tinggi dan gardan belakang yang double atau yang biasa disebut MAXIBUS. Bus ini memiliki Panjang 13.5m yang mampu mengangkut penumpang hingga 100 s/d 120 orang bila penuh. Sesuai spesifikasi yang diminta PT. Transportasi Jakarta, bus ini memiliki 5 buah pintu keluar dan masuk ( Penumpang 4 (2 kanan 2 kiri) dan kabin pengemudi 1 buah), LED announcer dengan merk Tongda, Penumatic door, kursi yang menghadap ke depan, bangku merah / bangku untuk difabel dan lansia, dan lain-lain.

Saya pertama kali mencoba bus ini ketika saya ingin menuju kalideres dari pasar baru dengan menaiki bus koridor 3 (Pasar baru- kalideres), saya lupa nomor lambung bus yang saat itu saya naiki. First impression tentu saja pada gardan doublenya yang membuat tampakan bus ini sedikit lebih Panjang dari bus yang lainnya.

Terbukalah pintu, masih ada bau-bau karoseri (Karena saya naik ngga lama setelah launching), pintu terbuka sempurna, seimbang saat membuka maupun menutup. Setelah masuk, saya langusng melihat bagian atas bus yang katanya deket fentilasi ac ada gambar-gambarnya, dan ternyata setelah saya tanya, hanya 1 armada yang terdapat gambar seperti itu (Armada display alias MYS-17031).

Setelah itu, saya langsung memilih kursi paling belakang, karena kebetulan bus cukup sepi jadi bisa memilih bangku yang ada. Bus pun berjalan, yang pertama kali saya nilai ketika bus berjalan adalah kekedapan kabin dari suara mesin, suara mesin masih terdengar dari kabin penumpang, namun saya maklumi karena ini merupakan mesin solar jadi suaranya berisik sedikit. Lalu saya menilai kekedapan kabin dari suara yang berasal  dari luar bus, sama seperti armada berbody sama (Cityline 2) sepertinya laksana berhasil mengedapkan kabin dari suara yang ada dari luar. Untuk pergantian transmisi, pada armada ini cukup halus tetapi tetap ada hentakan kebelakang ketika pergantian transmisi.
  
Bus pun berjalan menelusuri jalannya, entah kebetulan atau memang rata-rata pramudi (sebutan supir di Transjakarta) Mayasari bawanya ngejoss semua, bus berjalan dengan sangat laju, dan inilah saat saya menilai suspensi udaranya, ketika melewati jalan yang tidak rata pada kecepatan tinggi suspensi bekerja dengan tidak baik untuk meredam getaran, entah bagaimana pramudi mengatur suspensi nya, bahkan saya terlompat dari bangku yang saya duduki. Hhhmm Kenapa berbeda ya kekerasan suspense Scania K310IB dan K320IA? Mungkin settingannya kurang pas.


Sekian review saya tentang armada Transjakarta yang dioperatori PT. Mayasari Bakti ini. For your information bus ini sekarang tersedia di pada koridor 1, 2, 3, 5 (Ketika weekend), 6, 8, 9, 10, dan 11. Tetapi informasi ini dapat berubah-ubah tergantung renops atau jatah per koridor yang akan berubah setiap harinya.

Comments